Rabu, 01 November 2017

INDERA PENDENGARAN (TELINGA)

Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan bentuk tubuh yang paling sempurna. Salah satunya adalah kita diberi indera pendengaran (telinga). Dengan menggunakan indera ini, kita bisa mendengar berbagai suara, seperti kicauan burung, suara air mengalir dan musik. Apa saja bagian dan fungsi indra pendengaran?



A. PENGERTIAN TELINGA
Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz.
B. FUNGSI TELINGA
  §  Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ telinga yang       berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini berhubungan dengan saraf otak   ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.
  §  Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indera pendengaran         apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga luar yang akan diterima oleh otak    melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.
C. BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Secara luas telinga di bagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Telinga LuarTelinga Tengah, dan Telinga dalam. Masing – masing bagian tersebut memiliki fungsi spesifik terhadap tugasnya masing – masing. Berikut penjelasan untuk bagian – bagian telinga tersebut :
1.      Telinga Luar
Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani) yang membatasinya dengan telinga dalam.
Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena memiliki bau tidak sedap.
Membran Timpani adalah bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
2.      Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya adalah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Telinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama Yaitu Maleus(Martil)Incus(Landasan),  dan Stapes(sanggurdi), Tulang – Tulang ini saling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam.  Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual saat menelan dan menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.
3. Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin tulang (Labirin Osea)merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
§  Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
§  Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
§  Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)  
a.      Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
b.       Vestibul
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebutmacula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :

c.        Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda.  3 Saluran tersebut adalah :
§  Kanalis Semisirkularis Horizontal
§  Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
§  Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)

D. PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
  1. Bunyi masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.
  2. Gendang telinga bergetar oleh bunyi.
  3. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
  4. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar.
  5. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut menciptakan sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh saraf auditori. Sel rambut pada salah satu ujung rumah siput mengirim informasi bunyi nada rendah dan sel rambut pada ujung lain mengirim informasi bunyi nada tinggi.
  6. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai bunyi

BUNYI

A.    Definisi Bunyi
Bunyi meerupakan hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar.

B.     Sifat-sifat Bunyi
Sifat-sifat ada tiga, yaitu sebagai berikut :
1.      Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya)
2.      Perambatannya membutuhkan medium
3.      Dapat dipantulkan.

C.     Sumber-sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat dapat menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah garpu tala, alat-alat musik seperti gamelan, suling dan trapet serta benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul.

D.    Perambatan Bunyi
Ketika ada terompet ditiup dan gitar dipetik, kita akan mendengar kedua bunyi tersebut secara bersamaan. Bunyi trompet dan gitar tersebut merambat melalui medium udara. Udara merupakan yang sering dilalui pleh gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh dua hal, yaitu jenis dan suhu medium.pada umumnya, bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair dan udara. Bunyi tidak merambat diruang hampa udara karena bunyi memerlukan medium untuk merambat.
Benda padat dan cair merupakan pengahantar bunyi yang baik darip pada udara. Hal ini disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat daripada susunan partikel udara.

Selain jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi adalah suhu medium. Semakin besar (meningkat) suhu medium, maka cepat rambat bunyi aka semakin besar. Hal ini dikarenakan pada saat suhu medium meningkat, malekul-malekul medium akan bergerak lebih cepat. Gerakan tersebut akan menimbulkan tumbukan antarpartikel mediumyang frekuensinya semakin besar. Dengan meningkatnya frekuensi tumbuhkan ini, energi aka berpindah dalam waktu singkat, sehingga cepat rambat bunyi akan semakin cepat.

E.     Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami pemantulan. Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi pantul.
1.      Bunyi yang memperkuat bunyi asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan tedengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada didalam ruangan kecil akan terdengar jelas.
2.      Gaung
Gaung adalah bunyi pantulan yang hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang jeras. Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi didalam bioskop. Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, sepeti karpet, busa karet dan gabus.
3.      Gema
Gema adalah bunyi pantulan yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya adalah bunyi pantulan yang dihasilkan oleh dinidng antar bangunan dan dasar suatu ruangan.

Ayo Mencoba
Tujuan : Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda padat.
Alat dan Bahan :
1.      Gelas plastik 4 buah
2.      Benang jahit
3.      Paku (gurumu yang akan menggunakannya)
Langkah kerja :
1.      Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar gelas plastik,
2.      Potong benang jahit sepanjang 2 sampai 3 meter,
3.      Masukan benang ke dalam gelas plastik melalui lubang kecil,
4.      Buatlah simpul agar tidak lepas,
5.      Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik,
6.      Lepaskan benang dari gelas plastik,
7.      Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon [lastil tanpa benang,
8.      Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.


INDERA PENDENGARAN (TELINGA) Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan bentuk tubuh yang paling sempurna....